Share

Bab 102

Terlalu banyak yang datang dan pergi membuat luka dan senyum silih berganti menghampiri. Meskipun Yumna lelah, tetapi tidak boleh menunjukkannya pada Nurul apalagi mereka baru bertemu setelah tujuh tahun berlalu.

Nurul sendiri masih merasa kikuk, seandainya ada Amel, pasti tidak akan seperti itu. Dia merasa iri pada Yumna yang bisa membawa masalahnya tanpa harus melakukan perbuatan jahat seperti yang dia lakukan dulu.

Bukan hanya itu, Nurul bisa melihat bahwa tidak ada dendam di mata Yumna padahal awal mula segalanya berasa dari dia. Nurul bersyukur dan tidak menyesal kembali berkunjung ke Indonesia.

"Dengar-dengar, ada perempuan yang bernama Cybele mengusik kebahagiaanmu ya?"

"Iya, Nurul, tetapi itu dulu karena sekarang dia sudah sadar dan mau belajar ilmu agama. Masa lalunya kelam, dia terlalu banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Ketika diputuskan pacar malah menghabiskan malam dengan minum wine."

"Aku boleh ketemu sama Cybele, nggak?"

"Kenapa?"

"Menurut pengalaman aku ya, kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status