Share

Bab 103

Sesuai janji, Cybele datang setelah sholat asar. Dia mengikuti Gus Hanan dari belakang sekalipun dirinya tidak memakai kendaraan. Gus Hanan sendiri memilih untuk istirahat karena besok harus ke pesantren tanpa boleh izin lagi.

Nurul yang melihat kedatangan Cybele tersenyum seolah dia tidak tahu apa-apa. Yumna akhirnya bisa melihat bagaimana jika dua ekor ular saling bertemu atau bahkan saling menggigit.

"Ini siapa, Mbak?"

"Ini ...." Yumna tampak berpikir karena dia lupa lebih tua mana antara dirinya dengan Nurul. Akan tetapi, akhirnya dia menjawab asal. "Adikku."

"Adik? Kok aku gak pernah liat dia ya, Mbak?"

"Baru pulang dari Amrik."

Cybele tersenyum menatap Nurul. Ketika mereka saling menjabat tangan dan memperkenalkan diri, Cybele berkata, "iya, sih, lebih mirip ke Mas Dika."

"Jadi begini, untuk tiga hari ke depan kita masih libur dan baru dimulai pada hari ke empat sesuai jadwal, yaitu sabtu. Nah, hari sabtu itu harus menyetor hafalan sesuai yang aku tentukan di kelas ula'. Infokan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status