Share

24 Ternyata ...

Pov : Bang Sony

"Bang, utang kita sudah banyak banget di warung Abah Han. Aku nggak berani utang lagi. Malu, Bang. Apalagi kalau banyak orang yang belanja, masak cuma aku yang utang? Si Abah juga sering banget ngomong kenceng total utangku, sengaja biar para pembeli pada dengar. Bukannya dapat yang kubutuhkan, yang ada kupingku panas karena gunjingan," ucap Vina saat aku tiduran di karpet ruang tengah kontrakanku sembari nonton acara tivi.

"Utang juga nanti bayar, kan, Vin? Kenapa harus malu? Kita nggak merampok," balasku santai. Aku masih sangat pusing karena di PHK dua bulan belakangan tanpa pesangon karena pabrik memang gulung tikar. Masih cukup beruntung karena gaji terakhirku diberikan.

"Aku tahu, Bang. Memang dibayar tapi nggak tahu kapan. Padahal utang kita sudah satu jutaan. Belum buat bayar kontrakannya. Gimana ini, Bang? Aku benar-benar pusing apalagi saat ini nggak ada pegangan sama sekali," ucap Vina lagi semakin membuat kepalaku pusing tujuh keliling.

"Pinjam tetangga,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
Astghfirullah ....jahat banget niat ipar nya .celaka lah knu yg punya niat busuk.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status