Share

TEKA TEKI BERDARAH

Raisa masih terngiang dengan permintaan wanita itu. Dia menyuruh Raisa untuk membaca buku Bu Martyo. Sampai Delon sedarai tak berani untuk bertanya. Saat melihat Raisa yang termenung dengan memegang buku itu.

"Kamu masih tak ingin membacanya juga?"

"A-pa Mas Delon ingin melihatnya?"

"Sini, sebelum kita carai rumah keluarga Bu Sapto."

Tak ragu Raisa memberikan buku itu pada Delon. Dia langsung mengamati dengan seksama setiap coretan dalam lembarnya.

"Ini, seperti catatan yang dia alami, Sa. Aku bacakan ya?"

"Iya, Mas."

Hari pertama

Entah kenapa? Malam ini sangat berbeda. Tak seperti biasanya kalau aku memandikan jenazah. Kali ini, jenazah Bu Sapto terus menghantui. Dia mencari kukunya yang hilang. Aku benar-benar ketakutan. Ini sangat aneh.

Hari kedua

Malam ini, aku benar-benar tak bisa tidur. Mataku selalu melihat sekelbat bayangan hitam. Yang selalu mempermainka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ardini Dirgantara
penulis sangat rakus dan licik.. penulisan cerita sengaja dibuat dgn sangat pendek utk tiap babnya dan setiap mndekati akhir cerita pada babnya tsb ada bbrapa halaman yg sengaja dikosongkan oleh penulis agar pembaca harus menscrol lg kebawah sehingga pembaca harus membayar koin lagi..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status