Share

Kebebasan Abimana dan Trauma Karin

"Pergi dari sini! Pergi...." Karin meronta mencoba melepaskan cengkraman tangan Wulan dan Bu Ajeng. Melihat Wulan seperti melihat kejadian tadi malam yang sangat mengerikan bagi Karin.

Puas meronta, perlahan pemberontakan Karin mulai melemah, tenaganya terkuras habis. Dirinya lemah tak berdaya dengan bayangan kejadian semalam yang terus menari di pelupuk matanya,

"Non Karin!" Bu Ajeng menggosok telapak tangan Karin yang terasa dingin. Karin hanya merespon dengan lirikan mata dan airmata yang terus mengalir menganak sungai di kedua pipinya,

"Lo sebenernya kenapa? Cerita sama gue!" Mode bicara Wulan kembali ke asal, Lo-Gue.

Mendengar Wulan bicara, Karin hanya membuang muka ke arah lain. Dirinya belum mampu menatap wajah Wulan setelah kejadian semalam,

"Sepertinya non Karin butuh istirahat," Bu Ajeng bergumam lirih, tangannya sibuk memijit kaki Karin,

"Karin sudah makan belum, Bu?" Wulan menghilangkan jejak airmata di pipi Karin dengan tissue,

"Belum, Non! Ibu baru ingat!" Bu Ajeng seger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status