Share

Part 13. Bu Indah mengadu kepadaku.

"Risa, aku pulang dulu, tolong kamu handle semuanya, seperti biasanya, ya?" ucapku.

"Iya, Bu," jawab Risa.

Kulajukan roda empatku, membelah jalanan yang ramai lancar. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera sampai ke rumah.

"Maaf, Mas, aku terlambat pulang ...." ucapku, begitu aku sampai di rumah.

"Tidak apa-apa, santai saja ...." Lelaki itu mengulaskan senyumnya.

"Mas, mau pipis, atau mau buang air besar?" tanyaku sambil mendekat ke arahnya.

"Oh, enggak. Belum terasa mau pipis atau pup. Aku mencoba untuk tidak terlalu banyak makan dan minum, supaya tidak terlalu menyusahkan kamu. Kasihan kamu, setiap hari harus mengurus kotoranku. Aku minta maaf, sudah menyusahkan kamu," jawabnya.

"Aku yang seharusnya meminta maaf, aku sudah berprasangka buruk terhadap kamu."

Kata-kata yang tadi tersimpan dalam hati, kini kuungkapkan dengan perasaan masygul.

"Tidak apa-apa. Asal kamu tahu, cintaku hanya untukmu. Tidak ada yang lain. Malam itu, bahkan aku sudah berfikir, lebih baik aku mati, daripada h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status