Share

BAB 32-TANGAN KECIL

Sepi, itulah sebuah kata yang aku pikirkan sekarang. Hanya semilir angin yang berhembus kencang ke arah kampung dari Gunung Sepuh yang menemani soreku sekarang. Semua warga di Kampung Sepuh kini menghilang, tua, muda, kakek, nenek, anak kecil, dewasa. Semuanya berangkat ke Kampung Parigi dengan truk yang sengaja mereka sewa secara patungan.

Meskipun ada jalan sawah yang membentang hingga ke Kampung Parigi. Namun warga lebih memilih untuk naik truk sebagai alat transportasi yang mereka gunakan untuk ke Kampung Parigi, tidak ada angkutan lain selain truk tersebut, tidak ada angkutan kota seperti di kota besar yang melewati kampung ini.

Hanya ada sebuah mobil elf saja yang melewati jalanan provinsi yang masih berbatu dan terjal. Dan untuk sampai ke jalan provinsi itu, para warga harus menempuh satu jam perjalanan dengan berjalan kaki melewati kebun teh yang membentang luas hingga sampai ke jalanan provinsi.

Aku kini hanya duduk di depan warung, melihat ke arah k

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia KUTUKAN LELUHUR Bagi yang masih bingung atas beberapa kejadian atau karakter di cerita ini, kalian bisa sekalian baca cerita WARUNG TENGAH MALAM. Karena ini adalah cerita beberapa puluh tahun sebelum cerita WARUNG TENGAH MALAM Terima Kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yani Putrisari Msi
Iyo Thor,tp Bpk nya Ujang ne lebih penakut dari Ujang nya ya...waktu masih muda nya ne,lain dng c Ujang nya TDK ad ilmu tp masih ad berani sedikit,lanjut Thor seru banget,sy suka cerita² bgni,dan warung tengah MLM sudah mo tamat sy baca......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status