Share

33. PERTANYAAN ALJABAR

Setelah mendapat wejangan dari Aljabar tadi, kini Althair pun bisa mengerti dan kembali ceria.

Bocah itu tampak asik bermain bersama Chelsea di kamarnya, sementara Aljabar dan Rassi asik menikmati cemilan sambil menonton TV.

"Terima kasih banyak ya Pak, udah mau repot-repot datang dan bujukin Al supaya berhenti menangis," ucap Rassi membuka percakapan.

Acara televisi yang mereka tonton padahal adalah acara lawak, tapi, nyatanya tak juga mampu mencairkan kecanggungan di antara mereka yang saat itu duduk berdampingan dengan jarak mereka yang bisa dibilang cukup dekat.

Mungkin saking fokus menonton mereka jadi tidak sadar akan hal itu.

"Panggil saya, Al, Rassi. Kita kan nggak lagi di kantor," ujar Aljabar yang merasa risih setiap kali Rassi memanggilnya dengan sebutan Pak.

"Eh iya, Al..." Rassi terkekeh kecil.

"Jujur aja ya, saya tuh setiap kali melihat Althair, atau Chelsea, pasti keinget sama anak saya yang dulu meninggal di dalam kandungan istri pertama saya, Atama. Mungkin jika anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status