Share

Part 22B

Rusly menerima amplop yang diberikan Fitri. Usai sudah urusan biaya penginapan Rusly dengan pihak hotel. Dia menghela napas lalu membuangnya dengan kasar.

****

Rusly sedang duduk di ruang tunggu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menunggu jadwal keberangkatan pesawatnya menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Sudah sepuluh menit dia dan Lala menunggu. Rasa jenuh dan bosan kini menyapa dirinya.

"Mas ...!" sapa Lala.

Rusly tidak menyahut sama sekali.

Penumpang yang sedang menunggu semakin padat. Sebagian ada yang memainkan ponselnya ada juga yang tertidur pules menunggu jadwal keberangkatan.

"Sayang ...," tegur Lala kembali.

Lala memukul bahu suaminya dengan lembut. Rusly terkejut dan menatap ke arah istrinya. Tidak berapa lama, dia melanjutkan game online.

"Sayang! Jangan terlalu fokus dengan game onlinenya. Aku lapar."

"Lapar saja harus melapor kepadaku. Di ujung sana banyak resto. Tinggal pilih saja mana kamu suka."

Lala merasa kesal mendengar jawaban suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status