Share

Part 65B

"Baiklah, jika bapak tidak mau berkata dengan jujur." Aku menyuap soto Medan ke dalam mulutku. Aku merasa senang ketika bersua dengan Pak Sudrajat.

Alunan musik mengiringi makan siang ini. Aku tetap berpikir keras untuk menyelesaikan masalah ini. Biarpun itu Bu Aisyah sudah di balik jeruji besi. Masih banyak lagi yang akan terlibat dalam skandal rumah tanggaku. Utamanya Rusly sebagai dalang semuanya.

"Oh ya, Pak. Hm –," ucapku grogi sehingga aku tidak berani melanjutkan pembicaraanku. Aku menggaruk leherku yang tidak gatal.

"Ada apa?" sapa Pak Sudrajat sembari menikmati nasi gorengnya. Tidak perlu buang-buang waktu. Nasinya sudah habis dilahap dengan cepat. Pak Sudrajat meneguk jus Martabe (markisa dan terong belanda).

"Apakah bapak sudah pernah menjenguk Bu Aisyah di penjara?" tanyaku memberanikan diri. Walaupun ada rasa takut, aku memberanikan diri agar penasaranku terobati.

"Ya. Tadi pagi aku ke sana."

"Sungguh, Pak?!" tanyaku spontan. Intonasi nadaku jauh lebih kuat dari biasanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status