Share

Part 68A

Kain Basahan Basah di Kamar Mandi

Part 68: Ditabrak Lari

Rusly sudah mumet memikirkan masalah yang datang silih berganti tanpa henti. Dia ingin bebas dari belenggu dosa yang dia perbuat selama ini. Namun, hatinya tidak kuasa untuk menentukan apa yang harus dia putuskan untuk masa depan.

"Bagaimana langkah selanjutnya?" tanya Rusly memecahkan keheningan di meja piket. Sudah lima belas menit aku, Pak Sudrajat dan Rusly mematung. Tidak ada berucap sama sekali.

"Kita harus mencari tahu di mana keberadaan Aisyah. Aku mau membuktikan semuanya kepada kalian," balas Pak Sudrajat sinis. Dia sudah merasa geram atas kebebasan yang diberikan Ririn kepadanya.

Ponsel milik Rusly berdering. Ada notif masuk. Dia langsung merogoh gawainya di kantong celana. Nomor baru memanggil. 'Siapa ini?' tanyanya dalam hati sembari mengerutkan dahi. Masih menerka-nerka dan menunggu sejauh mana nomor itu terus melakukan panggilan. Tidak lama layarnya mati dan kembali menyala lagi. 'Nomor itu lagi. Pasti penting in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status