Share

Part 72A

Sudah lima belas menit Rusly terus mendobrak pintu sambil menggedor-gedor. Aku tidak luluh dan tidak mau membuka pintu lagi. Cukup sudah aku menderita atas kebahagiaannya. Kuputuskan pergi menjauh dari daun pintu menuju kursi yang ada di ruang tamu. Aku menghubungi kantor polisi kalau rumahku diteror seseorang dan membuat aku tidak nyaman. Ini aku lakukan demi kenyamanan dan ketentramanku.

"Halo ... Pak polisi. Ini aku Nesya warga dukun Salak Gang Keramat Jati Luhur. Rumahku sedang diteror mantan suamiku untuk minta rujuk dan nikah sekarang. Aku merasa terganggu atas perilaku yang dia lakukan pada saat ini. Aku harap bapak bisa datang kemari untuk mengamankan sekitar rumahku dan dari segala macam ancaman serta gangguan yang dia lakukan," ucapku panjang kali lebar setelah sambungan telepon terhubung.

Terimakasih atas laporannya. Mohon tunggu dan segera waspada dari hal yang tidak diinginkan!" nasihat seorang pria yang menjawab panggilanku. Aku saja tidak tahu siapa namanya. Aku merasa l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status