Long Chen keluar dari istana, ia melihat dua sosok wanita yang telah menunggu di depan gerbang istana. Satunya adalah putri Jin dan yang lain adalah Li Wei, Long Chen mendekat dan tersenyum kepada mereka."Sudah menunggu?" Tanya Long Chen."Tch! Pria aneh, kenapa harus kami yang menunggumu? Apa kamu tidak tahu kata romantis?" Tanya putri Jin pada Long Chen. "Romantis? Aku tidak sedang kencan, aku hanya menemani kalian jalan keluar bukan? Jika aku benar-benar ingin romantis setidaknya kamu tidak ada disini tuan putri Jin," Balas Long Chen tersenyum meledek Putri Jin. Awalnya Long Chen hanya keluar bersama Li Wei karena ia berencana ingin mengetahui dari mana asal Li Wei. Tapi tidak disangka gadis kecil ini malah ikut mereka dengan alasan kalau dia adalah penjaga dari Li Wei. Padahal jika itu masalah penjaga, mungkin ada yang lebih cocok untuk menjaga Li Wei daripada putri Jin ini."Haa, kenapa kamu membawanya?" Tanya Long Chen menggunakan telepati pada Li Wei. "Aku tidak bisa apa-apa
Dia harus bisa berhati-hati menjawab pertanyaan Long Chen karena takut nantinya Long Chen berpikir dia adalah wanita yang sombong dan tidak peduli dengan nyawa manusia-manusia disini. Long Chen mengerutkan keningnya mendengar jawaban dari Li Wei, ia ingin marah padanya tapi melihat kiri dan kanan membuat Long Chen menahan amarahnya dan hanya terus berjalan santai dengan mereka sambil tersenyum kepada rakyat-rakyat yang melihatnya."Pangeran, apa yang akan kamu lakukan dengan mereka?" Tanya Li Wei kepada Long Chen."Bunuh!" Jawab Long Chen dengan dingin. Saat Li Wei mendengar jawaban Long Chen, langsung membuat Li Wei menggigil. Putri Jin lututnya sampai lemah akibat suara Long Chen yang dingin itu."Darimana mereka berasal? Hawa keberadaan yang menjijikan ini membuatku tidak senang, apalagi sikap yang ditunjukan mereka padaku membuat amarahku melebihi batasnya," Long Chen dapat melihat dengan jelas apa yang sedang dilakukan oleh dua wanita itu sekarang. Tapi karena ia masih membutuhka
Long Chen menatap pria paruh baya itu tanpa bergerak dari tempatnya. Tapi, bawahan Long Chen sudah mengeluarkan senjata mereka dan berdiri di depan Long Chen. Meski lawan mereka mungkin jauh lebih kuat, tapi mereka tampak tidak takut atau mau mundur dari posisi mereka."Kalian telah dibawa oleh penguasa kesini. Jadi dia percaya dengan kalian, tapi melihat sikapmu yang seperti ini membuatku berpikir kalau kamu ingin bertarung dengan kami," ucap wanita yang menggunakan pakaian yang lebih terbuka dari Li Wei maupun Putri Jin."Ho? Apa kamu yakin? Bocah! Sepertinya kamu benar-benar bisa menyembunyikan identitasmu, jika aku tidak salah kamu harusnya berasal dari dunia tengah bukan?" Tanya Pria itu dengan serius."Aku bukan berasal dari tempat kalian ataupun dunia atas. Aku Chen Long anak dari raja dan ratu Kerajaan Chen, aku tidak kenal dengan kalian dan juga orang di belakang kalian.""Lalu untuk apa kamu membawa nonaku kesini?" Tanya Pria itu sekali lagi."Aku hanya ingin dia dan kamu ta
"Penguasa, sebenarnya tidak ada masalah yang terjadi di atas. Sekarang kita berkembang dengan baik, hanya saja aku melapor pada anda karena adanya beberapa kekuatan di atas sana ingin bermain dengan dunia cahaya ini," Jawab Du Li pada Long Chen dengan sedikit sedih. Dia telah memeriksa semua hal yang ada di dunia tingkat menengah, hal yang terjadi sekarang adanya pertandingan dalam sekte besar di dunia tingkat menengah untuk membuktikan generasi muda terbaik mereka. Du Li kembali ingin memberitahu Long Chen dan ingin bertanya bagaimana cara menyelesaikan masalah yang akan menimpa dunia tingkat menengah ini."HM? Jadi nona Li, kenapa aku tidak mendengar ini darimu?" Tanya Long Chen menatap Li Wei dingin."Aku… Aku tidak tahu masalah ini, aku bukan berasal dari dunia itu. Pangeran, aku benar-benar tidak tahu."Li Wei langsung menjadi gugup saat mendengar hal tersebut. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana bisa dunia tingkat menengah tiba-tiba menjadi begitu brutal dengan menjadikan dunia
“Nona, bagimu apa kata hidup untuk dirimu sendiri?” Tanya Long Chen pada Li Wei.“Hidup? Sesuatu yang seharusnya kita syukuri dan kita nikmati bukan?” Li Wei dari dalam penutup wajahnya menatap Long Chen dengan rasa bingung. Baginya hidup adalah sesuatu anugrah yang seharusnya dia syukuri dan nikmati, tapi meskipun dia berasal dari keluarga serta sekte yang kuat. Hatinya tidak pernah meragukan ucapan keluarga serta gurunya, bagaimanapun mereka cultivator kuat di tempatnya dan telah hidup ribuan tahun. Hanya saja sekarang saat melihat Long Chen begitu dekat dengan binatang iblis membuatnya menyadari kalau dia terlalu berpandangan pendek. Dia terlalu dekat bermain dan tidak pernah keluar untuk melihat dunia yang sesungguhnya.“Apa kamu tahu kalau mereka hidup hanya untuk melihat dunia ini? Mereka hidup ingin tahu bagaimana dunia yang mereka tinggali ini dan mencari alasan tentang kehidupan mereka,” Ucap Long Chen dengan tenang menjelaskan kenapa semua makhluk di tempatnya hidup dan apa
Wajah Li Wei sangat malu, dia benar-benar tidak dapat paham kenapa tiba-tiba dia menjadi seperti sekarang. Padahal biasanya dia akan marah dan memukul pria yang berani melakukan hal yang sama dengan Long Chen lakukan padanya. Tapi, entah kenapa saat dengan Long Chen dia tidak dapat melakukannya. Malah dia lah yang menjadi malu karena apa yang dilakukan Long Chen."Huf, kenapa begitu Nona? Ini benar-benar membuatku sedikit sedih," Long Chen kembali duduk dan sedikit sedih karena tidak dapat melihat wajah Li Wei. Li Wei melihat wajah sedih Long Chen terdiam sesaat, tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk melepas penutup wajahnya."Yah, itu tidak masalah untuk sekarang. Nona Li, apa kamu bisa menunggu sebentar disini?" Tanya Long Chen melihat Li Wei yang sudah terdiam karena memikirkan wajah kecewa Long Chen."Nona Li?" Panggil Long Chen lagi."Nona Li?""Eh? Iya, ada apa pangeran?" Tanya Li Wei terkejut dengan suara agak keras dari Long Chen."HM? Yah, bisakah kamu menunggu disini sebent
"Siapa?" Keduanya langsung waspada saat mendengar suara di langit itu."Aku? Kenapa kalian berdua begitu peduli?" Tanya Du Li yang muncul dengan berdiri di atas sebuah pedang. Tatapan Dua wanita menjadi waspada saat melihat Du Li yang muncul itu, mereka waspada karena Du Li berdiri di atas pedang terbang. Dan mereka berdua berpikir kalau Du Li adalah murid sekte pedang yang ikut melakukan hal yang sama dengan mereka."Hei, itu saudara senior dari sekte pedang. Apa kamu datang dengan tujuan sama dengan kami?" Karena Du Li menggunakan pedang sebagai alat terbangnya, wanita dari sekte iblis wanita berpikir dia berasal dari sekte pedang. Jadi mereka tidak sadar kalau Du Li datang untuk membuat mereka berdua menyesal karena turun ke dunia cahaya."Tidak! Aku bukan datang untuk bergabung dengan kalian," jawab Du Li santai."Hei lalu untuk apa?" Tanya Adik dari senior tersebut."Itu…."Swisshh…Saat itu, Du Li menghilang dan dalam sepersekian detik, Du Li muncul di belakang keduanya dan peda
“Dimana? Dimana dia? Kenapa aku tidak dapat merasakan kehadiran mereka lagi?” Pertanyaan muncul di kepala wanita tersebut. Hatinya semakin gelisah dan ketakutan setelah tidak dapat menemukan keberadaan dari adik seperguruannya itu, bahkan entah kenapa semakin dia ada disana semakin takut dirinya. “Maafkan aku, tapi sepertinya aku harus pergi melaporkan ini pada tetua. Selamat tinggal adik!” Ucap wanita itu yang telah bersiap berbalik dan kembali ke dunia atas. “Hei, mau kemana? Jangan menjadi kakak yang tidak bertanggung jawab, mari tinggal bersama adikmu disini,” Tiba-tiba saat dia akan terbang, sebuah tangan menahannya. Dia menoleh dan melihat sosok Du Li sudah berdiri di belakangnya. Hal yang lebih gila lagi, dia melihat adiknya yang tampak sudah sekarat di pegang oleh tangan kiri Du Li seperti membawa sebuah karung. "Kau… Kau.. bagaimana bisa?" Tanya wanita dengan terkejut."Hei, aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Yah, kalian cukup kuat dengan sekelas abadi, hanya saja kal