BOOOMMMM“UGh!” Tubuh Hai Mingyue jatuh dari langit dan kali ini dia benar-benar telah mencapai batasnya. Tang Shu melihat Hai Mingyue yang sudah melemah itu juga tidak dapat meninggalkan pertarungannya dengan master sekte darah. Dia hanya dapat menahan sambil melindungi Hai Mingyue agar master sekte darah tidak menyerangnya lagi. “Hahahaha Heaven Book! Kamu juga akan mati, jadi persiapkan dirimu!” Ucap Master sekte darah dengan tawa yang liar dan tampak sudah ada perubahan pada tubuhnya yang tadi masih mirip dengan manusia tapi kali ini ekor aneh serta dua tanduk telah mengubah bentuknya.“Blood shadow!” Kemampuan membuat bayangan darah langsung digunakan dan dengan bayangan darah itu master sekte darah berhasil memojokan Tang Shu. Lalu dia mengubah serangannya ke arah Hai Mingyue yang saat ini tergeletak di bawah tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah. Matanya melihat bayangan darah itu tanpa takut, tapi saat melihat kepompong di langit Hai Mingyue merasa sedih, dia menutup matan
Di sebuah dunia kecil, sosok wanita cantik dengan wajah yang sempurna berjalan-jalan di kota. Sosoknya benar-benar menarik perhatian seluruh orang di kota itu dan kemanapun dia melangkah, dia akan menebarkan senyuman. Membuat rakyat dalam kota sangat menyukai dirinya, meskipun dia hidup hanya dengan kakek dan neneknya tapi kehidupan wanita itu sangatlah baik. Sebab, kakeknya adalah seorang mantan penguasa kota di bawah naungan kerajaan."Hei, Mingyue! Apa kamu mau pulang? Tanya seorang pria tua memanggil gadis bernama Mingyue itu sambil tersenyum."Iya! Kali ini umurku sudah tujuh belas tahun dan sudah saatnya aku untuk menggantikan kakek," jawab sang gadis yang bisa terbilang memiliki keahlian belajar paling cepat dalam kerajaan. Sehingga dia juga menjadi perhatian bagi kerajaan itu sendiri, bahkan beberapa kali ada pangeran serta anak bangsawan yang tertarik dengannya tapi dia dengan tegas menolak semua."Apa kamu mencari bocah itu?" Tanya pria tua kembali kepada gadis bernama Mingyu
“Apa kamu tidak berniat mengambil kembali Nona Lan? dan juga bagaimana wanita yang kamu sebutkan mirip dengan Zi Lanying itu?” Sosok Hai Mingyue tengah bicara kepada Long Chen yang sedang menikmati teh di taman istana naganya. Sejak menikahi wanita-wanitanya, Long Chen memiliki hidup damai dan ia juga punya tiga anak yang baik serta tidak membuatnya kesulitan dalam hidup. Tapi anak laki-lakinya yang selalu membuat sakit kepala sekarang benar-benar menambah sakit kepalanya karena keberadaan yang tidak diketahui. Sampai Sekarang anak itu pergi entah kemana dengan tiga pamannya, tapi itu tidak membuatnya pusing yang membuatnya pusing itu istri-istrinya selalu bertanya mengenai keberadaan sang anak padanya. Dan sekarang setelah masalah anak, Masalah Lan Qiancheng yang belum di bawa Long Chen kembali ke rumah padahal seharusnya tidak menjadi masalah bagi Long Chen untuk ke daratan dewa. “Aku memang ingin kesana tapi kamu tahu kalau saat ini kekuatanku sama dengan kaisar langit. Lalu untuk
Dunia bawah, seperti namanya adalah dunia yang paling rendah dimana makhluk disebut manusia hidup. Berbeda dengan dunia menengah maupun dunia atas, di dunia bawah adalah tempat makhluk fana tinggal. Tempat dimana hanya manusia yang hidup dalam kelemahan dan menjadi salah satu tanah tanpa tuan. Disana tidak ada yang namanya cultivator ataupun kultivasi, meski ada yang kuat mereka disebut sebagai pejuang. Berbeda dengan dunia di atasnya yang telah berubah dan menyebut diri mereka sebagai cultivator. Salah satu dunia bawah yang bahkan dewa ataupun cultivator lain tidak ingin turun karena qi tidaklah cukup untuk pelatihan mereka.Dunia Guang, Kerajaan Chen, yang terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya dan termasuk dalam kerajaan paling besar dan memiliki banyak wilayah. Kerajaan Chen, dipimpin oleh raja Chen dari keluarga Chen telah turun temurun semenjak seratus tahun. Dan lima belas tahun berlalu semenjak perang antar kerajaan selesai. Dalam perang itu, kerajaan Chen berhasil menj
"Long'er, kamu itu sudah ibu Lukis sejak kecil. Apa kamu ingin melihatnya?" Wajah pangeran ketiga sontak berubah mendengar kalau ibunya telah melukis ia sejak kecil. Melepas tangannya dari pelukan di leher ratu, pangeran ketiga perlahan mundur untuk menjauh."Ibu… Aku berubah pikiran, mungkin tidak baik untuk melukis wajah seseorang terlalu sering. Nah! Sepertinya aku akan kembali dulu ke kamar. Jadi, sampai jumpa ibu." Jawabnya langsung kabur dari taman meninggalkan ratu yang melihatnya dengan senyuman."Anak nakal itu…" Ratu menghela nafas senang. Dia meminta pelayannya mengganti lukisannya dengan kertas kosong, lalu dia mulai melukis lagi. Saat dia menggerakkan tangannya, tampak sebuah wajah perlahan terbentuk dan itu terus dengan tangan serta kakinya. Setelah satu jam berlalu, semua pelayan dapat melihat kalau yang dilukis oleh ratu adalah pangeran ketiga. "Anakku, apa kamu pikir ibu tidak dapat melukismu meski kamu tidak ada? Sayang sekali, jika ibu tidak dapat melakukannya mana
“Kenapa kamu disini?” Tanya putri Chen menoleh melihat pangeran mahkota yang tidak lain adalah kakak pertamanya sendiri. "Aku hanya sedang senggang jadi memutuskan kesini untuk melihatmu. Bagaimana keadaanmu disini selama lima tahun ini?" Tanya pangeran pada putri."Lebih baik daripada di rumah. Sekarang katakan padaku kenapa tiba-tiba saja kamu ada disini? Bukankah seharusnya kamu ada tugas dari ayah?" Pangeran mahkota menghela nafas melihat sikap putri padanya. Meski adiknya tidak membenci, tapi dia tahu kalau adiknya ini masih marah dengan apa yang terjadi dua tahun lalu. Dimana dia dan ayahnya berencana untuk membuat pertunangan dengan pangeran kerajaan lain tapi adik ketiga menolak langsung rencana mereka. Meski awalnya itu tidak sampai ke telinga putri karena masih rahasia, tapi sepandai-pandainya mereka tutup mulut masih ada saja yang menyampaikan masalah itu pada putri yang membuat marah dia. "Aku kesini hanya karena ingin bertemu dengan kepala akademi. Dan karena sudah sele
Di perbatasan utara dari kerajaan Chen, yang jaraknya jauh dari ibukota kerajaan Chen. Terdapat hutan yang menjadi batas dari kerajaan Chen dan Kerajaan Du. Kerajaan Du adalah kerajaan besar yang termasuk dalam empat kerajaan besar di dunia tersebut, yang dimana tiga kerajaan lain adalah Chen, Jin, dan Yao. Selain empat kerajaan besar, tidak ada yang tahu kalau di antara empat kerajaan ada satu lagi kekuatan yang tersembunyi tinggal dalam hutan belantara utara perbatasan kerajaan Chen. Mereka disebut sebagai istana langit, sosok mereka memiliki kekuatan yang jauh dari kata manusia normal dalam empat kerajaan besar dan mereka juga termasuk pasukan tersembunyi yang berdiri sejak lima tahun belakangan. Hanya raja dan beberapa jenderal yang mengetahui tentang mereka, awalnya karena takut kekuatan itu menjadi ancaman bagi kekuasaan empat kerajaan, mereka berencana untuk menghancurkannya tapi yang tidak terduga terjadi dimana salah satu sosok dari istana langit datang mengunjungi keempat ke
"Maaf raja, tapi pangeran ketiga bukan…" dia tidak lagi melanjutkan ucapannya karena tatapan raja sangat menakutkan saat melihat dia."Ayah, aku ingin keluar sebentar. Apa boleh?" Tanya Long Chen langsung berbicara untuk menghilangkan amarah ayahnya."Oh! Tumben sekali? Apa yang terjadi? Apa kamu sedang jatuh cinta? Atau ada gadis yang menarik di luar sana membuatmu ingin bertemu? Atau kamu ingin bersenang-senang di restoran flower? Ini uangnya, sana pergi. Hahahaha" Terlihat raja langsung mengubah wajahnya saat berbicara dengan Long Chen. Mereka yang disana melihat juga terkejut, bagaimanapun raja Chen meski sering tersenyum dan baik hati, tapi masih memiliki wibawa serta ketenangan yang kuat. Sekarang di depan mereka malah seperti seorang ayah yang sangat memanjakan anaknya."Ayah, itu tidak perlu. Aku tidak menyukai siapapun di luar sana, hanya saja aku ingin membeli sesuatu untuk ibu jadi aku ingin keluar tapi tidak berani bicara dengan ibu." Jawab Long Chen menghela nafas. Raja C