Share

Baik-baik Saja

Hanzel masih menunggu di depan gerbang. Dia berdiri bersandar sisi mobil sambil menyilangkan kedua tangan di dada, hingga dia melihat satpam berjalan bersama Jill menuju gerbang.

Hanzel langsung menegakkan badan sambil mengamati Jill yang sedang berjalan ke arahnya.

“Kenapa kamu ke sini?” tanya Jill saat sudah sampai di hadapan Hanzel.

Hanzel menatap wajah Jill yang masih pucat, tapi wanita itu masih bisa tersenyum.

“Kamu tidak membaca pesanku sejak semalam. Aku hanya cemas karena kondisimu semalam,” ujar Hanzel.

Jill tersenyum mendengar ucapan Hanzel, lantas membalas, “Aku belum melihat ponsel sama sekali. Bahkan ponselku masih di tas. Semalam aku langsung tidur, jadi tak tahu kalau kamu mengirim pesan. Bahkan aku mungkin masih tidur kalau tidak dibangunkan pembantu.”

Hanzel menatap Jill dengan cemas. Dia mengulurkan tangan ingin menyentuh kening Jill, tapi wanita itu secara spontan mundur.

Jill merasa canggung saat Hanzel hendak menyentuh keningnya. Dia pun memilih mundur untuk meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
wardah
ko q curiga ya klo sebenarnya Jill mau berobat
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
Hans jwb dong rasa penasarannya runa biar GK nebak² trus dia
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Masih teka-teki terus Jill ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status