Share

Kebetulan Yang Tak Diinginkan

“Kupatahkan tanganmu kalau berani menyentuhnya!”

Pria yang hendak menarik rambut Aruna memekik kesakitan karena pergelangan tangannya dipelintir kuat.

“Lepas! Lepas!” pekik pria itu kesakitan.

Tangannya akhirnya terlepas, pria itu memegangi pergelangan tangan yang terasa sangat sakit.

Aruna menatap pria yang ada di hadapannya, pria yang tak pernah diinginkan hadir di hadapannya.

Ansel masih menatap tajam ke pria yang berani berniat menyakiti Aruna. Dia lantas menurunkan pandangan hingga saling tatap dengan mantan kekasihnya itu.

Ansel baru saja datang di klub itu karena ingin menemui temannya, tapi siapa sangka dia harus melihat Aruna yang sedang diganggu dua pria.

“Pergi!” Suara Ansel tak terlalu keras tapi terdengar penuh penekanan.

Dua pria itu langsung kabur karena tak ingin terlibat masalah.

Ansel terus memfokuskan tatapan ke dua pria tadi. Dia tak akan membiarkan dua pria itu menyerang balik jika dia lengah.

“Terima kasih karena sudah membantu kami,” ucap staff Aruna s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
GK beres kan klien nya aruna .. syukur ans datang tepat waktu .. kira2 apa yg dibilang sama aruna ya
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
kan bener itu Ansel......apa yang dikatakan arina pas mabuk itu ya.......kok sampai Ansel ngerem mobil mendadak
goodnovel comment avatar
Adeena
wahh Runa ngomong apa sampai Ansel shok jangan bilang Runa masih ada rasa ke Ansel....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status