Share

Meminta Izin

Milea berlari keluar dari kamar setelah mendapatkan panggilan telepon dari satpamnya. Dia menuruni anak tangga dengan cepat, sampai tak peduli jika suara langkah kaki cepatnya bisa membangunkan semua orang di rumah itu.

Milea keluar dari rumah meski waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dia berhenti sejenak saat melihat seseorang di depan pos satpam sedang duduk dengan penjaga rumah, hingga Milea kembali berlari untuk menghampiri.

“Hanz!” panggil Milea sambil berlari saat memastikan jika pria itu benar sang pujaan hati.

Hanzel menoleh saat mendengar suara Milea. Dia melihat wanita itu berlari ke arahnya, membuat Hanzel langsung berdiri untuk menyambut Milea.

“Mi--” Hanzel baru ingin menyapa tapi terkejut saat Milea langsung memeluknya.

Satpam yang tadinya di luar menemani Hanzel, langsung masuk pos karena tak mau mengganggu Milea dan Hanzel.

“Kenapa tidak menghubungiku jika pulang, hah?” tanya Milea dengan nada tinggi tapi meski begitu sebenarnya dia sedang senang setelah
Aililea (din din)

Buat para pembaca, maaf ya sudah dibikin suudzon, maklumlah kalau ga bikin suudzon bukan autor namanya, wkkwkwkwkw sudah lega? Sudah plong? KIta lanjut yang manis-manis ya, no drama drama lagi, kalian ntar capek, aku yang ngetik juga, wkwkwkwk Terima kasih sudah baca kisah mereka sejauh ini. Aku sayang kalian, lope

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
wardah
lega ,,ternyata g ada kabar buruk ,,yg bikin deg degan
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
akhirnya hanz pulang juga legaaaaaaa
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Tapi blm tentu ortumu setuju Hanz dgn keputusanmu jadi pendonor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status