Share

Merajuk Berbuah Manis

“Biar aku jawab dulu, barang kali penting,” ucap Aruna meyakinkan karena ponselnya terus berdering.

“Biarkan saja. Lagian orang mana yang tak punya aturan telepon malam-malam? Mengganggu saja!” gerutu Ansel tak mau melepas Aruna.

Aruna malah terkekeh geli dengan sikap Ansel yang menggemaskan saat kesal. Dia mencium sekilas bibir suaminya itu sampai membuat Ansel terkejut.

“Sebentar saja, kalau aku lihat bukan orang penting, aku tidak akan menjawabnya,” ucap Aruna mencoba meyakinkan.

Ansel akhirnya mau melepas Aruna. Dia pun bangun dari atas tubuh Aruna, membiarkan sang istri melihat siapa yang menghubungi.

“Siapa?” tanya Ansel saat melihat Aruna sudah memegang ponsel.

“Bumi,” jawab Aruna, “aku jawab sebentar,” ucapnya kemudian.

Ansel terpaksa menunda keinginannya karena menunggu Aruna menjawab panggilan dari Bumi. Tampaknya dia agak kesal karena Bumi menelepon di waktu yang sangat tidak tepat dan menjengkelkan. Ansel mendadak berbaring dengan posisi miring memunggungi Aruna yang sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
wardah
sarapan ehem ini mah
goodnovel comment avatar
Voni Oktavia93
ans modus tu ngajak kekamar mandi bareng aslinya dia minta nambah jatah lagi tu kayaknya hahahshahaha
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Wah Aruna tambah berat dan banyak makan ,semoga hamil lagi deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status