Share

Takkan Sama

“Boleh daddy ikut duduk?”

Aruna terkejut mendengar suara ayahnya. Dia menoleh dan melihat pria itu berdiri di ambang pintu.

Aruna tersenyum melihat ayahnya itu. Dia menepuk kursi sampingnya agar sang daddy duduk di sana.

Langit pun mendekat lantas duduk di samping Aruna. Dia memandang putrinya yang terlihat tenang.

“Daddy lihat beberapa hari ini kamu agak murung. Apa karena anak kecil itu?” tanya Langit.

Aruna sudah menceritakan soal siapa gadis kecil yang menemuinya. Meski awalnya Langit syok bahkan kesal, tapi melihat Aruna yang biasa saja, membuatnya memaklumi keputusan Aruna yang tak bisa mengabaikan gadis kecil itu.

“Tidak ada yang murung, Dad.” Aruna menoleh Langit sambil mengulas senyum.

“Sejak kecil, daddy yang lebih sering menghadapi segala tingkahmu ketimbang mommymu, apa kamu masih mau berbohong kalau sedang tak baik-baik saja?” Langit menatap Aruna sambil mengusap rambut putrinya itu.

Aruna terkejut mendengar ucapan Langit. Dia pun tersenyum masam sambil memalingkan
Aililea (din din)

Mohon sabar, ini ujian. wkwkwkw. Jangan lupa tinggalkan komentar, ya. Terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Susan Manies
maaf thor aq br ngikutin...sebenarnya cerita ini squel dr crt yg mn?krn dr awal sampai disini ga pnh di jelasin kesalahan ansel spt apa yg membuat aruna marah
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
apa yang dilakukan Ayana ke Ansel dulu...... hingga ans membenci Ayana
goodnovel comment avatar
wardah
sedihnya emi ,,yg sabar ya nak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status