Share

Bab 28 Kecewa

Lelaki paruh baya itu menatap tajam pada putrinya. "Kau sekarang tidak sopan sekali pada Daddy. Ingat kau masih hidup dengan harta Deddy, jika kau masih ingin menikmati kenyamananmu maka teruti apa kemauan Daddy!" tekan pria itu

April mendengus, ia sadar bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan selain Menuruti apa kata sang Daddy.

"Apa yang harus aku lakukan agar Daddy senang?" katanya dangan mimik wajah kecewa. Sebagai seorang anak perempuan Daddynya adalah cinta pertamanya tetapi cinta itu Terenggut oleh kelakuan sang daddy yang membuatnya muak.

"Nah begitu, itu baru namanya anak Daddy, kemarilah akan kuberikan tahu apa yang harus kau lakukan!" perintah lelaki paruh baya itu kepada putrinya.

April bejalan dengan sangat malas ke arah meja kerja sang Ayah. Apa sebenarnya yang diinginkan daddynya itu. Bagi dia kebagian anak-anaknya bukanlah prioritasnya.

"Lihatlah pria ini, tampan bukan?" tanya sang daddy

"Iya, memangnya kenapa aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status