Share

Bab 87 Aku Mau Papa, Ma!

Naila merawat anaknya dengan penuh kasih sayang, hari mulai senja, kembali Naila menyeka badan sang putra dengan air hangat, sambil menangis.

"Kanapa Mama menangis? Maafkan Tria, sudah buat Mama menangis.

"Tidak, Maafkan Mama karena Mama kamu berkelahi," jawab Naila

"Bukan, Karena Papa aku berkelahi, kenapa Papa tidak pulang sama sekali untuk sekedar menjegukku? Apa Papa harus punya uang banyak untuk bisa pulang menjengukku? Kalau begitu aku tidak mau uang banyak, aku mau Papa, Ma!" rengek Satria.

Membuat Naila bingung dan kelabakan, ia tidak tahu apa dan bagaimana menjelaskan pada Satria. Bisa saja ia pergi menemui sang suami. Akan tetapi itu sama saja dengan bunuh diri. Regan akan tahu keberadaannya dan pria itu akan melakukan banyak cara untuk bisa mendapatkan tubuhnya.

"Nak, dengarkan Mama, saat ini Mama belum bisa membawamu, untuk menemui Papa, suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan Papa," jawab Naila.

"Kenapa, Ma? Mama tinggal telpon Papa dan minta dia pulang katakan Satria t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status