Share

Bab 93 Tidak Bermimpi Tentang Papa

Malam harinya Satria tidur lebih awal berharap mimpi bertemu dengan sang Papa. Naila tersenyum melihat ulah sikecil walau bocah itu belum bisa tidur ia berusaha untuk tidur, terdengar di rungu wanita itu sang anak berdoa.

"Ya Allah berikanlah saya mimpi bertemu Papa karena aku rindu Papa, ya Allah," ucap bocah itu lalu memejamkan mata.

kembali menetes air mata Naila. "Maaf!"

Hanya itu yang ia bisa katakan saat sang putra tengah merindukan sang Papa. Dia mengusap air matanya yang jatuh di pipi halusnya.

Tak lama kemudian sang putra tertidur sambil memeluk mainannya. Naila mengusap pipi gembul putranya. Ia menarik napas dalam, 'Apa salah bocah ini harus di hina hanya karena sang papa tidak pernah datang menemuinya, bukan salah putraku, tetapi salahku memisahkanmu dari papamu,' batinnya.

ia pun membaringkan tubuhnya memeluk bocah lelaki kecil itu yang memang mirip sekali dengan suami. Mencium wajah bocah itu yang sudah terlelap.

Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status