Share

Bab 99 Tidak Menghiraukannya.

"Pait, Om Dokter! Tidak adakah obat yang manis, bolehkah aku minum teh saja, setelah minum obat?" tanya Satria sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tidak boleh, sayang," jawab Dokter Rizal sambil sibuk mengupas apel yang sengaja ia beli tadi setelah membeli nasi kotak.

"Kenapa tidak boleh? Kalau minum air putih rasa pahitnya tidak akan hilang," jawab bocah kecil itu.

"karena obat dan teh sama-sama menghambat pembekuan darah itu sebabnya tidak boleh meminum obat dengan teh," jawab Dokter Rizal sambil memberikan potongan buah apel pada Satria.

Karena Satria adalah anak yang kritis jadi ia selalu bertanya hingga benar-benar mengerti, dan Dokter Rizal menjelaskan dengan sangat sederhana apa itu pembekuan darah dan lain sebagainya.

Tak seberapa lama kemudian Satria pun tertidur karena efek obat. Dokter Rizal berjalan dan duduk di sofa, ia memejamkan matanya sambil melipat tangannya di dada. Sementara itu Naila duduk di depan ranjang anaknya sambil membelai rambut sang putra.

Dokter Rizal membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status