Share

Eps 38

Pagi ini keduanya sarapan dalam diam, Tian yang melihat raut wajah suaminya mengurungkan niatnya untuk mengajaknya berbicara. Biarlah seperti ini dahulu, bagi Tian keduanya kini juga butuh waktu untuk berfikir.

Ardan yang sudah menyelesaikan sarapannya tiba-tiba bangkit dan berlalu begitu saja meninggalkan Tian di meja makan.

"Apa kak Ardan marah ya? Kalau kak Ardan berangkat nanti aku berangkat sama siapa?" gumamnya bertanya-tanya.

Di saat Tian bertarung dengan semua pertanyaannya, tiba-tiba masuklah seorang pria berumur ke dalam rumah mengejutkannya.

"Bapak siapa ya?"

"Maaf non, saya Heri. Saya supir yang di tugaskan tuan Ardan untuk mengantar nona."

Ada rasa lega saat mengetahui jika Ardan tak benar-benar meninggalkannya, paling tidak ia masih perduli dengan mendatangkan supir khusus untuk istrinya.

Dan sesampainya Tian di kampus, ia melihat jika suaminya kini tengah bercengkrama dengan teman-temannya termasuk juga Sarah jug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status