Share

Eps 44

Ardan mengendarai mobilnya dengan begitu santai, selama dalam perjalanan ia terus memikirkan sang istri yang di tinggalkan nya di rumah seorang diri.

"Harus cepat kelar langsung pulang."

Dan tak lama ia pun tiba di cafe, di sambut pelayan Ardan berjalan menuju tempat yang sudah di pesannya. Betapa terkejutnya ia ketika sampai di sana, pemandangan pertama yang ia pandang adalah tubuh seksi seorang gadis.

"Hai Ardan," sapa Sarah dengan senyum manisnya.

Ardan tak bergeming, ia masih tetap terdiam di tempatnya. Langkahnya seakan begitu berat hingga memaksanya tetap diam tak berpidah, hal itu membuat Sarah begitu yakin jika saat ini Ardan tengah terpesona dengan dirinya.

"Kenapa diam aja, sini dong Ar." ucapnya dengan nada begitu halus, jauh sekali dengan nada bicara Sarah sehari-harinya.

Ardan masih diam, dalam hatinya ia merutuki pilihannya kali ini. 

Malam semakin dingin, sedingin suasana di antara kedua anak manusia yang te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status