Share

Eps 43

Tian melepas kepulangan Lecy dengan penuh kesedihan, ia masih sangat merindukan saudarinya itu terutama Bunda juga Ayahnya.

"Kita bisa main lagi ke sini, jangan sedih gini." memeluk erat tubuh menantunya.

"Bunda harus sehat ya, Ayah juga dan kamu juga." seru Tian dengan berkaca-kaca.

Waktu terus berjalan, kini saatnya bagi ketiga orang itu untuk segera pergi. Ardan memeluk keluarganya, ia juga memeluk adik yang selalu di jahilinya itu.

Selepas mengantar mereka kembali, Ardan hendak masuk kembali ke mobil ketika dering ponsel Tian bunyi. 

Tian mengerutkan keningnya menatap layar ponselnya.

"Halo?"

"-----------". Tubuh Tian mendadak membeku, wajah ayu itu mendadak pucat seketika.

Dengan buru-buru ia pun segera menutup panggilan itu, membuat Ardan menatapnya penuh dengan rasa curiga.

"Masuk mobil, kita pulang." putus Ardan.

Sesampainya di rumah Tian buru-buru masuk ke dalam kamarnya, kamar yang berbeda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status