Share

Eps 50

Beno menerima kabar jika hari ini akan ada tamu besar di perusahaan, ia pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut dengan Ardan. Dan benar saja, Ardan saat ini tengah bersiap menerima tamu tersebut bersama istrinya.

"Baiklah, semoga sukses. Ingat, jangan gugup." seru Beno di balik ponselnya.

Ardan menggelengkan kepalanya, selalu saja Beno bisa membuat rasa gugupnya menguap begitu saja. Entah mengapa Ardan merasa begitu nyaman jika berada di lingkungan bersama Beno.

"Siapa yang telpon kak?" tanya Tian yang keluar dari kamar mandi.

Ardan tak menyahutinya, ia melangkah dengan cepat dan merengkuh Tian ke dalam pelukannya. Rasanya kini Tian sudah menjadi candu baginya, bagai narkotika sebab kini tubuh Ardan selalu menginginkannya.

"Cantik sekali nyonya Cyntia." pujinya.

"Jangan mengalihkan topik, siapa yang barusan telponnya kakak matiin?" tanya nya.

Ardan mencolek hidung mancung istrinya, lagi-lagi Tian menunjukkan sikap cemburunya tanpa sad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status