Share

Eps 49

Ardan lepas kendali, ia menyerang Tian dengan membabi buta. Dapur yang semula rapi kini berubah berantakan akibat ulahnya.

Hosh,, Hosh..

Deru nafas keduanya, kegiatan panas itu membuat sesuatu dalam diri Ardan kini bangkit dan bersiap unjuk gigi. Namun menatap wajah Tian rasanya ada rasa tak tega dengan fikirannya, dengan seulas senyum ia menempelkan kedua kening mereka.

"Maaf ya, aku kelepasan." bisik Ardan.

Tian tak menyahutinya, kepalanya hanya mengangguk merespon ucapan sang suami. Entah kini ia harus bereaksi seperti apa, ada rasa malu juga berdebar yang datang bersamaan. Namun ia kembali teringat dengan sikap aneh dari suaminya.

"Kemarilah kak," menarik tangan Ardan menuju sofa.

Tian dengan halus menuntun Ardan duduk di depannya, tangannya masih tak lepas menggenggam tangan Ardan. Hubungan keduanya yang sudah membaik membuat Tian lebih berani bersikap di depan suaminya.

"Katakan, apa yang terjadi dengan kakak?"

"Nggak ada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status