Share

Eps 48

Dor..

Dor..

Dor..

Letupan senjata begitu terdengar nyaring bunyinya, dengan beraninya Tian kembali mengarahkan pistolnya pada papan sasarannya. 

Dor..

Dor..

Kembali Tian menarik pelatuknya, ia dengan semua amarahnya juga kekecewanya membuat seakan gelap menggelilinginya. Namun saat ia kembali mengarahkan pistolnya ada sebuah tangan yang menutup lubang pelurunya.

"Bahkan peluru bisa tak mengenali sasarannya jika sang penarik pelatuk tak bisa mengontrol dirinya."

Tubuh Tian luruh kebawah, air matanya sudah tak bisa di bendung lagi. Sungguh kini ia hanya butuh bahu suaminya, ia hanya ingin menangis dan mengadu dengan laki-laki pemilik dirinya itu. Namun tak bisa, ia tak ingin suaminya masuk lebih bahaya lagi karena dirinya. Tian hanya ingin suaminya baik-baik saja.

Ingin sekali Mark merengkuh tubuh lemah itu, ingin sekali tangannya terulur menghapus setiap buliran yang keluar membasahi wajahnya. Namun ia kembali mengingat st

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status