Share

Eps 78

Malam semakin dingin, Ardan membawa semua temannya berkumpul bersama di halaman belakang rumahnya.

Di sana sudah ada Tian yang tengah sibuk menyiapkan bahan makanan, tak lupa ada pula Wirma yang sedang menyiapkan api unggung untuk menghangatkan diri.

"Ayah, mau Tian bantu?" tawarnya.

"Ini pekerjaan laki-laki Nak, kamu siapin aja minuman buat ayah."

"Baik Ayah."

Dengan antusias Tian pergi menyiapkan minuman untuk Wirma, di tengah kegiatannya tiba-tiba sebuah tangan melingkah di perutnya.

"Ini aku sayang," bisik Ardan merasakan keterkejutan istrinya.

"Kak, malu kalau ada yang lihat nanti." lirih Tian tertahan.

"Sebentar aja, aku merindukan aromamu."

Tubuh Tian tiba-tiba meremang, Ardan benar-benar menguji kesabarannya saat ini. Tak cukup hanya memeluk, tangan Ardan juga bergerilya menjelajahi tubuh istrinya.

"Embbb," seru tertahan Tian.

"Auuu," lirih Ardan ketika Tian tiba-tiba menggigit sebelah tangannya.

"Kamu kanibal ya, main gigit aja."

"Makanya tangan di konsikan, in
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status