Share

Eps 82

Tian menangis, ia merasa dadanya begitu sesak seakan ada batu yang tengah menghimpitnya. Ingin ia menjerit mengeluarkan isi hatinya, namun ia tak ingin semua orang tahu tentang lukanya.

"Sebaiknya cari udara segar," Tian yang sedang penat memilih untuk kembali keluar sedang ia juga baru saja datang.

Namun sialnya ia harus kembali merasakan sakit di hatinya, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Ardan tengah memeluk Niken di halaman depan.

"Carilah kamar, jangan menodai mata orang lain."

Mendengar hal itu membuat Ardan reflek mendorong Niken hingga membuatnya terbentur pintu mobil.

"Awww.."

"Tian, kasar sekali ucapanmu itu. Kamu tahu sedang bicara dengan siapa?"

Langkahnya terhenti, ia seakan di paksa menatap sesuatu yang akan melukainya.

"Nggak, nggak akan pernah lupa."

"Lalu kenapa bicaramu se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status