Share

Eps 95

Semua panik, semua mencari di semua rumah sakit bahkan rumah darah di Jakarta. Namun hanya satu kantong darah yang mereka dapat, sedang Ardan membutuhkan setidaknya tiga kantong darah.

"Bay, coba kamu hubungi PMI Bogor. Kalau ada kita kesana."

Bayu segera menghubungi PMI setempat sesuai dengan instruksi Beno, namun ia kembali menggelengkan kepala.

Semua kembali tertunduk lemah.

"Tolong, tolong selamatkan suami saya. Tolong carikan darah untuknya, tolong."

Tian terus terisak, ia terus menangisi kondisi suaminya saat ini. Ia tak akan sanggup jika harus kembali kehilangan orang yang di cintainya.

"Tuhan, tolong suamiku. Tolong jangan ambil dia dariku, aku mohon selamatkan suamiku."

Dewi semakin terisak melihat Tian saat ini. Gadis itu tersiksa dengan rasa cemas juga trauma yang kembali menghampirinya.

Tian menangis tanpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Ceritanya gk nyambung gini ya ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status