Share

Jangan Bermain Di Depan Umum

"Ngapain ngajak gue ke sini kalau tadi ngelarang gue?" tanya Rexi malas.

"Bahkan, lo cap gue sebagai cewek murahan, kan? Minta gue lepasin semua baju gue," lanjut Rexi sinis.

Grep!

Ice tiba-tiba memeluk tubuh Rexi dengan begitu cepat. Membuat Rexi kaget saja.

"Maafin gue, karena gue tadi enggak ngertiin lo," kata Ice penuh penyesalan.

"Maaf. Maaf banget karena gue enggak peka banget buat jadi kakak," kata Ice lagi.

"Ma-"

"Enggak, kok," potong Rexi cepat. Dia membalas pelukan Ice dengan erat.

Rexi melepaskan pelukannya perlahan dari tubuh Ice.

"Ayo kita pulang," kata Rexi lembut. Dia tersenyum manis kepada sang kakak.

"Enggak usah balik dulu lah. Kita nge-club dulu. Udah lama banget kita enggak nge-club bareng, kan?" kata Ice menawarkan.

"Gue ada masalah. Mau main di sini juga. Kayaknya enak banget,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status