Share

Bab 50 | Masak Bersama

Dadanya berdegup dengan kencang, nafasnyapun memburu cepat, saat melihat Gianira dan sahabatnya berbincang dengan saling melempar senyum. Riza memandang penuh marah, entah kepada siapa, karena dirinya pun sadar jika Gianira bukanlah miliknya, tidak seharusnya dia merasakan hal seperti itu, namun hatinya tidak bisa berbohong, dia tidak menyukai pemandangan saat Gia dan Dhanis berbincang santai.

Riza merasa cemburu, karena selama ngobrol dengannya, Gia tidak pernah sekalipun menampakan ekspresi santai seperti saat dia berbicara dengan sahabatnya.

=====================================================

Gianira tampak kewalahan menghadapi banyaknya pembeli, sungguh, dirinya tidak menyangka jika usaha bubur yang baru digelutinya selama dua hari ini menarik antusiasme warga desa dengan cukup tinggi.

Suara denting karena terpantulnya sendok dengan mangkuk dari pembeli yang memakan bubur ditempatnya, membuat senyum Gianira tidak berhenti berkembang, walaupun lelah, namun kalimat syukur senan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status