Share

Bab 56 | Kehadiran Jazirah

Saat itu aku memang hanya tinggal berdua dengan kakek, karena nenekku sudah lebih dahulu pergi menghadap ke Allah setahun yang lalu, karena sakit liver. Hingga akhirnya aku dibawa ke sebuah panti asuhan dan tinggal hingga dewasa di sana.

“Nih,” sebuah suara menyadarkan lamunanku, Mas Riza, dia memberikan sebuah sapu tangan ke arahku.

“Pakai aja!” katanya lagi,

“Terima kasih,” aku mengambil sapu tangan yang Mas Riza julurkan, kemudian menghapus butiran bening yang lolos begitu saja dari mataku.

=====================================================

Kami hanya duduk saling diam hingga hampir setengah jam lamanya, tidak ada yang mau memulai percakapan, hati dan fikiranku masih terlalu penuh akan kenangan masa lalu dengan kakek dan nenekku ketika aku masih kecil.

Hingga dari ufuk timur terlihat semburat kemerahan yang semakin meninggi dan menunjukan kemegahan cahayanya. Suara deburan ombak masih terus terdengar saling berkejaran, menciptakan harmoni menenangkan sebagai pengobat rindu.

“Te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status