Share

11. Jangan Memberi Celah, Mas

"Hallo Syaina, gimana keadaan kamu, Nak?" tanya Dafa pada putri Langit dan Hana.

Syaina tak menjawab, ia menunjukkan sikap tak bersahabat. Paham diabaikan, Dafa segera menyerahkan hadiah untuk gadis kecil itu dan berniat pamitan dari ruangan tersebut.

"Ini ada hadiah untuk Syaina, semoga Syaina suka ya hadiah dari Om ini."

Sebuah kotak tertuju pada gadis kecil itu, tapi Syaina tak bereaksi. Hingga Hana mengulurkan tangannya untuk meraih benda tersebut.

"Makasih ya, Mas."

Dafa mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah, Om pamit ya. Om doakan semoga Syaina lekas sembuh supaya bisa main lagi sama Mama."

Syaina tersenyum paksa, ketika jemari Dafa mengusap kepalanya.

"Mas pamit ya, Han."

Hana mengangguk. Setelah itu, dua netra Dafa tertuju pada Langit, tak ada kata tapi tubuh sang lelaki berbalik dan keluar dari ruangan tersebut.

Hana dan Langit saling berpandangan.

"Apa isi kotak itu, Ma?"

Pertanyaan Syaina membuat Hana tersentak. Pandangannya kini tertuju pada sang buah hati.

"Kita buka di rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
hmmm lelaki bodoh.... sebelll... bohong pula....grrrr
goodnovel comment avatar
Aleeaaz
Kenapa sampai terhenyak dpt tlp dari Hana? Kan wajar istri menelepon suaminya...
goodnovel comment avatar
Dadik Hariyadi
dokter goblok itu namanya,kok diminta nemeni pasien kok mau,padahal dirumah sdh ditunggu istri dan anaknya ...ngarang ini penulis,ngono Yo ngono,tapi Ojo ngono
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status