Share

28. Kenikmatan Yang Sempat Tertunda

Hana hendak bangkit, tapi jemari sang suami yang memegang bahunya membuat wanita itu tak dapat bergerak. Netra Langit tertuju pada bola mata di hadapannya yang menatap tak berkedip.

Jemari yang tadi hanya berfungsi untuk menahan kini digerakkan untuk mendorong. Diawal memang terasa tertahan oleh penolakan sang istri, tapi ketika Langit berhasil menyentuh bagian teranum milik sang istri. Perlawanan yang dilakukan Hana perlahan terelai.

Inilah malam pertama sesungguhnya. Yang dilakukan Langit atas kesadaran penuh. Semakin lama, Hana pun semakin larut dalam penyatuan cinta mereka. Tasbih dan doa terucap dengan harapan sunnah yang mereka lakukan akan menghasilkan putra dan putri yang shalih serta shalihah.

Bagi Langit, malam ini, ia seperti baru pertama kali menyentuh seorang wanita. Sebusuk-busuknya ia, Langit tidak pernah menyentuh wanita yang bukan mahramnya. Pada Hana lah ia melepas keperjakaan, meski dahulu dilakukannya dalam keadaan mabuk.

Dan malam inilah ia sempurna merasakan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dadik Hariyadi
langit ...langit ...dokter kok mencla mencle...katanya gak datang ke reunian,ketika dipaksa kok mau,dokter apa itu thour,kok gak punya prinsip.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status