Share

79. Gara-Gara Diklat Pra Jabatan

"Rian sakit, Sya. Ca otak."

Sejenak, jarum jam seperti berhenti berdetak. Aku tak ingin percaya dengan apa yang kudengar ini.

"Tolong jangan beritahu Aa, sebenarnya Rian tak mengijinkan Mama memberitahu siapapun termasuk kamu karena dia tidak mau membuat kalian susah. Tapi Mama nggak sampai hati melihatnya berjuang seorang diri. Mungkin dengan kehadiranmu, Aa dan Talita, semangat hidup Rian akan semakin besar."

Aku masih terdiam, bibir ini terasa kelu.

"Papa kenapa, Ma?"

Suara Aa membuyarkan lamunanku yang tengah menelaah perkataan mantan mama mertua.

"Papa sakit demam, Nak."

Aku terpaksa berbohong demi mengiyakan perkataan ibunda Mas Rian untuk tidak berterus terang pada Aa.

"Kalau begitu, ayo Ma kita jenguk Papa."

"Iya Nak, sebentar Mama tanya sama Nenek Papa sekarang dirawat dimana?"

Aa mengangguk dan kembali duduk tenang.

"Apa Aa menanyakan Papanya?"

"Iya Ma."

"Jangan sampai Aa tahu perihal ini ya, Sya."

"Baik, Ma. Aku akan berusaha untuk menutupinya."

"Terima kasih Syaina."

Baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
makasih authour sayang sdh sering up yg sll dutunggu
goodnovel comment avatar
Beno Matahari
Saya berharap mas Ryan akan sembuh Thor. Karena terkadang seseorang akan berubah total jika sdh di titik terendah. Ayo Syaina, rujuk sm mas Ryan. Karena tmbh parahnya Ryan akibat stres pengen membangun kembali keluarga kecilnya. Berdoa & puasa utk mohon kesembuhan papa Ryan ya Aa...
goodnovel comment avatar
anne annisa
ahhh riannn.. semoga rian sembuh. plis author bikin rian sembuh dan bareng2 lagi sama syaina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status