Share

Klarifikasi Rumit

"Masa tega banget mau laporin Mama sama Papa juga."

Aku saling bertatapan dengan Kafka. Bang Tirta baru saja mengatakan itu. Membuat kami kembali berpusing ria. 

Memikirkan itu, hanya membuatku kembali pusing. Aku menghela napas pelan, menoleh ke Bang Tirta. 

"Apa pun nanti hasilnya, kita perlu bicarain sama Mama dan Papa, Bang. Kita juga harus tau kronologi dari Mama dan Papa. Gak bisa hanya dari satu cerita, kan," kataku sambil tersenyum pada Bang Tirta. 

"Betul. Ayo pulang. Kita harus tau kronologinya dari Mama dan Papa."

Kafka menggenggam tanganku. Kami melangkah keluar dari restoran setelah mengambil kamera yang merekam percakapan kami.

Sepanjang perjalanan, aku hanya diam. Sementara Kafka sibuk dengan kameranya dan Bang Tirta menyetir mobil.

Banyak sekali pikiran di kepalaku. Apalagi membahas soal kematian Angkasa yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status