Share

diam

......

Almira pegangi ponsel pemberian Lyan. Ponsel yang harganya ditaksir seharga motor matic keluaran terbaru itu, membuat Almira takut untuk menghubungi seseorang selain Lyan dan Suaka. Selepas makan siang, Almira kembali kedatangan tamu. Kali ini, bukan Lilis maupun Zidan yang datang. Melainkan kekasih baru Aldi–Rani.

"Ra, ada tamu nyariin kamu di bawah. Katanya teman kamu," ucap Vivian.

"Teman? Laki atau perempuan?"

"Perempuan. Mau ditemuin gak?" tanya Vivian.

"Baiklah. Mira akan turun, makasih, Tante. Ngomong-ngomong, Meysila masih di kamar, Tan?" tanya Almira.

"Masih. Sore nanti Raffi datang, kamu tenang aja nggak usah khawatir gitu," pungkas Vivian sembari tersenyum dan mengusap lengan Almira lalu keluar dari kamar Almira.

Almira gegas turun dan mendapati Rani datang seorang diri dengan wajah panik. "Ra, ini gawat," pekik Rani.

"Ada apa, Mbak?" tanya Almira yang juga tak mengenal siapa nama wanita yang disebut pasangan Aldi itu.

"Zidan masuk rumah sakit. Semalam jatuh dari kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status