Share

38. Suami Muka Tembok

"Halo, Jaya, saya mau minta tolong, bisa pinjamkan saya uang lima belas juta untuk membawa istri saya keluar dari rumah sakit?"

"Istrinya yang mana, Pak?"

"Istri muda saya."

"Oh, yang istri muda tapi udah ubanan? Mohon maaf Pak Rizal, saya bukan mesin pencetak uang yang uangnya selalu ada terus setiap hari. Lagian, saya gak bisa bantu orang yang udah zolim sama istri. Saya gak bisa bantu. Uang saya udah buat Mbak Neneng seorang."

Dengan gemas, Neneng mencubit pinggangku karena saat ini kami tengah membereskan lipatan daster.

"Jadi kalian berselingkuh? Sepertinya saya harus ke kantor polisi untuk melaporkan perselingkuhan kalian dan sepertinya kalian ini juga kumbul kebo ya? Oke, kita akan berurusan dengan polisi saja."

"Ha ha ha ... ke polisi itu kalau cuma modal laporan saja gak akan digubris. Apa Pak Rizal punya uang? Daripada sibuk laporin saya ke polisi, keluarin uang untuk polisi, lebih baik uangnya untuk bawa keluar istri muda yang tua itu, Pak. Khawatir kalau kelamaan di ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Venusiana Elizabeth
Whuakakakakakk lucu banget nih Jaya n Neneng klop dah Thor n sgt menghibur..dr td sy bcnya ngakak trs..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status