Share

Pukulan telak untuk Ben

Aku memandang jauh keluar jendela, melihat hiruk pikuk jalanan yang terlihat mengecil dari atas sini. Berkali-kali aku menghela nafas yang terasa sesak, dalam hati kecilku aku merasa seperti ibu-ibu jahat di sinetron yang sanggup berbuat apa saja untuk menjatuhkan musuhnya. Namun, aku punya alasan yang kuat, aku hanya seorang ibu yang ingin melindungi anaknya dengan cara apapun.

Ini hari ketujuh aku menemani mas Andy di sini dan sepertinya aku harus pulang, ada beberapa proyek besar yang aku harus tangani langsung. Walaupun berat hati aku meninggalkan mas Andy dengan pengawasan dokter serta perawatan suster yang sudah aku bayar lebih untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

‘Flora sudah menemui nona Sandrina semalam, nona Sandrina juga sudah melihat foto-foto itu. Apa lagi selanjutnya?’ pesan Darwis masuk ke ponselku.

‘Kita tunggu perkembangannya, aku akan pulang hari ini.’ ketikku cepat.

Kakiku melangkah mendekati mas Andy yang masih terbaring koma, ku belai wajahnya dan ku kecup m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status