Share

56. Saldo

"Upah apa?"

"Upah dana talang untuk setoran utang istri mudamu itu."

"Jangan becanda, Lis. Itu namanya perhitungan."

"Mau ditolong, gak? kalau Enggak, aku mau pamit sekarang. Kebetulan aku sudah ditunggu di butik. Mas Riko ambil saja sendiri uangnya ke ATM." Aku berbalik berlagak menuju lantai dua.

"Ambil saja! Kamu minta berapa?" Aku berhenti ketika mendengar kesanggupannya. Seperti mimpi memang mendengar pria itu mau menuruti permintaanku. Tapi aku tidak boleh senang dulu, ini dia lakukan demi istri barunya. Bukan demi aku.

"Lima juta mungkin cukup, itu juga kalau Mas Riko mau, kalau tidak berarti aku pamit sekarang."

Setelah itu aku beranjak menuju lantai atas untuk mengambil barang-barang Kayla yang sudah aku pak semalam. Juga barang-barangku yang masih tertinggal di rumah ini. Sambil menaiki anak tangga, aku menunggu Mas Riko menghentikanku. Akan tetapi, namanya orang pelit, uang lima juta saja untuk anaknya dia masih mikir-mikir. Aku sih, terserah. Paling juga sofa atau televis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status