Neilsen melihat Wandy. Wandy sengaja memalingkan muka darinya. Ya! Dia melakukannya dengan sengaja! Siapa yang membuat Neilsenbegitu sombong? Bahkan jika Neilsen sedikit lebih baik daripada ayah angkatnya, dia tidak akan mengakuinya sekarang.
Wandy memiliki perhitungan yang begitu kecil dalam benaknya, tetapi Neilsen tidak tahu. Dia hanya melihat putranya sendiri dengan cara tertekan, dan merasa bahwa dia masih memiliki jalan sangat panjang untuk membiarkan putranya menerimanya dengan hatinya.Rossa sebenarnya tidak tahu kapan dia bangun. Melihat pertengkaran antara ayah dan putranya, dia merasa sedikit lucu. Dia tidak pernah tahu bahwa Neilsen memiliki sisi kekanak-kanakan seperti itu. Dia bahkan bersaing dengan seorang anak berusia empat atau lima tahun untuk berjuang demi hidup dan mati, yang membuatnya melihat dunia.Melihat kemarahan Neilsen, Rossa akhirnya tidak bisa menahan tawa."Mami, sudah bangun?"Ketika Wandy mendengar tawa Ro"Neilsen! Kamu licik!"Sudah terlambat bagi Rossa untuk bereaksi. Neilsen tertawa, dan kemudian dia mencium Rossa dengan paksa. Rossa takut menyentuh lukanya, dan berusaha menghindari dadanya sebisa mungkin, yang membuat Neilsen lebih bertindak keterlaluan. Tangan besar Neilsen berkeliaran menyentuh Rossa, membuat Rossa peduli dengan hal ini dan bukan hal lain. Melihat bahwa gairah yang semakin membara, Rossa mendorongnya menjauh.Wajahnya seperti matahari terbenam, merah, dan sangat menggoda. Dia terengah-engah. Tubuhnya agak lemas. Dia hanya bisa menatap Neilsen, tapi dia tidak pernah berpikir bahwa mata yang cerah lebih menarik. Neilsen merasa seperti dirinya akan meledak.Dia berkata dengan suara serak."Kamu tidak tahu bagaimana aku dalam lima tahun terakhir ini. Selama lima tahun menjalani hidup menyendiri, aku tidak pernah mendekati wanita mana pun.""Tidak mungkin!"Meskipun Rossa senang dengan apa yang dia katakan, dia j
"Ma, ini tidak seperti apa yang mama pikirkan, banyak hal yang masih belum mama mengerti. Pada waktunya, aku akan menjelaskan semuanya.""Apa maksudmu, mama tidak mengerti. Sudah berapa tahunkah Bibi Zhang merawatmu? Mana mungkin dia bisa berbohong kepada mama. Adapun, gadis yang tidak disukainya, lebih baik secepatnya kamu meninggalkannya, satu hal lagi, mama dengar wanita itu juga datang membawa anaknya? Neilsen, Keluarga kita tidak mengalami kekurangan uang, namun mama juga tidak ingin membesarkan anak-anak untuk orang lain. Ryu adalah kepunyaan David. Kamu dapat melakukan apa saja, tapi, jika kamu membiarkan anak dari luar masuk, lalu kedepannya bagaimana cara kamu membagi harta kekayaan? Jika pembagiannya lebih sedikit, maka dia akan mengatakan bahwa ayah tirinya tidak baik. Sebaliknya jika terlalu banyak, mama masih belum kuat mental untuk merelakannya. Lagipula, juga dia bukan anak dari Keluarga kita. Sekarang, bagaimana dengan dirimu, sudah sampai setua ini, mengapa
Neilsen malah berharap Wandy untuk lebih awal pergi meninggalkannya, tapi dia tidak begitu yakin dengan keamanan Wandy. Untungnya, Simon masih belum meninggalkan Manado, lalu Neilsen menelepon Simon dan memintanya untuk membawa Wandy kembali ke rumah Keluarganya. Jika memungkinkan, Neilsen berharap agar dia dapat tinggal beberapa hari di rumah Keluarganya untuk menjaga kedua anak kecil itu. Ketika Wandy mendengar bahwa Simon yang akan menjaga mereka, ekspresinya kelihatan senang.Kejadian penculikan kali ini membuat Wandy telah menyadari apa yang sudah diajarkan oleh Simon sangatlah berguna, tapi yang kurang dimilikinya saat ini adalah kemampuan bela diri, jika saja Simon bisa tetap tinggal dan mengajari mereka, maka dia bisa menjamin bahwa dirinya akan menguasainya dengan cepat. Sebuah insiden penculikan itu, membuat Wandy sangat menyadari bahwa hanya ketika dirinya menjadi kuat baru dapat melindungi dirinya sendiri, ibunya, sehingga dia tidak membuat ibu dan saudaranya kh
"Lupakan saja, lebih baik kamu tidak mengatakannya."Bagaimanapun juga Neilsen tidak bisa menahan rasa was-wasnya, akhirnya langsung menolak Rossa menjawab. Rossa memandangnya, tidak tahu harus bagaimana menjelaskan soal Lulu kepadanya. Dia tidak menyangka bahwa Neilsen akan melemparkan hal ini ke Tommy Tang, jadi mendengar Neilsen berkata tidak ingin mendengarnya, membuat dia merasa lega. Ketika Neilsen melihatnya merasa lega, dia malah semakin jengkel, awalnya sup ayam yang semula terasa manis dan gurih untuk dimakan sekarang seperti benar-benar terasa hambar."Sudah cukup, aku kenyang.""Kamu baru memakannya dua suap." Rossa melihat mangkuk sup di tangannya, menjadi kesal melihatnya."Terluka, sampai bosan memakannya."Neilsen menemukan alasan yang tepat untuk menghentikannya. Rossa bisa melihat rasa kekecewaannya, tapi sekarang kondisi tubuh Neilsen kurang baik. Jika dia mengatakan kepadanya perihal Lulu, dia pasti akan berg
"Neilsen, apa yang sedang kamu bicarakan? Bagaimana kamu bisa mengatakanku seperti itu? Selama lima tahun terakhir, aku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk dirimu dan Ryu, sebenarnya apa salahku?"Saat itu sikap Messie Chu membuat Neilsen benar-benar sangat membencinya. Apalagi sekarang Messie Chu juga tidak akan mengatakan hal yang sebenarnya, melihat kondisi seperti itu, ada baiknya merubah strategi perencanaan.Neilsen memandang Messie Chu dengan tatapan dingin lalu berkata."Ini adalah kesempatan terakhir yang akan kuberikan padamu, Messie Chu, selama kamu mengatakan semuanya apa yang telah kamu lakukan terhadap Keluargaku, aku berjanji padamu, tidak akan membiarkanmu masuk penjara, tapi jika kamu melewati kesempatan ini, maka selanjutnya kamu dan Keluargaku tidak memiliki hubungan apapun lagi. Tentu saja, dalam pandangan Ryu, kamu bisa saja menderita penyakit lalu meninggal."Mendengar perkataan Neilsen, Messie Chu tiba-tiba menjadi p
Setelah meninggalkan kantor polisi, Neilsen masuk ke mobil dan tiba-tiba merasakan udara di dalam mobil sangat pengap. Hari ini, dia awalnya berencana pergi keluar untuk menanyakan kepada Messie Chu tentang kejadian lima tahun silam. Tidak menyangka ternyata wanita itu malah membahas soal David. Perihal David sebagai seorang informan sangat rahasia, bahkan untuk melindungi keselamatannya, dilakukan dengan langkah-langkah perlindungan secara menyeluruh, namun identitas David pada akhirnya terbongkar.Pada saat itu, yang berada bersama David hanya Messie Chu. Dimana pada kejadian itu, Messie Chu menjadi tersangka utama, bahkan kasus itu sempat direncanakan untuk dilakukan penyelidikan, namun saat itu dia sedang hamil. Dia sedang mengandung anak dari David! Setelah ibunya Neilsen tahu bahwa David sudah memiliki keturunan, bagaimana pun juga dirinya tetap harus membawa Messie Chu kembali dari luar kota. Neilsen menahan ibunya dan dia sendiri mengundang Messie Chu untuk kembali.
"Apa yang akan kau lakukan?" Rossa merasa sedikit gugup."Menurutmu? Nyonya Rossa!" Suara Neilsen serak lagi.Rossa merasa tak berdaya seperti seekor kelinci putih di depan Neilsen, Rossa mendorong Neilsen ke samping dan berkata."Aku lapar, aku ingin makan sesuatu.""Aku juga lapar."Tanpa menunggu lama, Neilsen segera meraih tangan Rossa. Rossa merasa suhu telapak tangan Neilsen panas, membuat Rossa kesulitan beradaptasi."Permisi, tolong ingat bahwa dirimu adalah pasien, oke?"Rossa tidak bisa menolak terlalu berlebihan, namun ia benar-benar peduli akan tubuh Neilsen. Melihat Rossa benar-benar sakit hati, Neilsen tidak menggoda Rossa lagi, ia menarik tangan Rossa sampai ke meja, dua orang tersebut sarapan dalam diam."Kalau kau tidak lelah, bagaimana jika kita membicarakan soal desain mobil?"Beberapa hari ini banyak masalah sepele sehingga Rossa mengabaikan pekerjaannya. Sekarang memikirkan tujuan Rossa datang ke Manado, ia berpikir selagi masih terluka begini, akan lebih baik cep
"Tuan Albert, Nyonya Linda, bagaimana Anda berdua bisa datang?" Santo benar-benar terkejut.Di sini sangat rahasia, ditambah lagi berita tentang perawatan Neilsen di rumah sakit ini juga telah diblokir, takut jika orang lain tahu mereka akan panik, tetapi tak terduga bahwa Papa Rossa dan Ibu Rossa bisa mencari sampai kesini.Mama Rossa tersenyum saat melihat Santo."Asisten Song? Baguslah kalau begitu, kami dengar Neilsen terluka ya? Kami datang khusus untuk menengok Neilsen."Meski Mama Rossa berkata begini, tapi dalam matanya tampak sedikit rasa khawatir, sudah jelas bahwa dia sangat ingin bertemu Neilsen.Santo tahu bahwa identitas mereka sangat spesial, ia tersenyum sambil berkata."Tuan Neilsen sedang keluar karena ada urusan, sebenarnya lukanya tidak terlalu parah, kalian berdua tidak perlu khawatir.""Sudah begini, dia malah tidak ada."Mama Rossa jelas-jelas merasa kecewa, kedua matanya seperti tiba-tiba kehilangan warnanya. Melihat mereka seperti ini, Santo tidak tahan untuk