Share

Bab 152

Semua orang kaget, dan Rossa pun lebih kaget lagi. Dia tidak sengaja! Benar-benar tidak sengaja! Dia mau membungkuk dan menopang Neilsen, tetapi Wandy tertawa dengan kencang didepannya.

"Ayah, kamu sangat jelek!"

Perkataan Wandy membuat raut wajah Neilsen berubah menjadi cemberut.

"Sangat seru ya?"

Neilsen bertanya, Wandy bersembunyi di belakang Rossa dan berkata.

"Siapa suruh Ayah mengucilkan Mamiku. Ayah memang pantas jatuh agar Ayah ingat."

"Wandy, kamu ngambek ya?

Neilsen bergegas bangun dan berdiri. Santo bergegas pergi membeli sepatu untuk Rossa. Dia tidak melihat apapun! Benar-benar tidak melihat apapun!

Timothy melihat mereka sambil tersenyum mengagumi mereka.

Perilaku Rossa padanya sangat sopan, bahkan sampai menjaga jarak, tapi baru saja terhadap Neilsen ia bersikap seperti ini, apakah ini tidak keterlaluan? Timothy tersenyum melihat hal tersebut. Dia sama sekali tidak pernah kehilangan muka s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status