Share

Bab 213

Neilsen menatap Rossa yang begitu menawan, dia tidak bisa menahan diri menginginkan lebih. Dengan cepat kedua orang itu pun saling bertautan. Udara di dalam ruangan mendadak intens, dipenuhi dengan atmosfir yang berbeda.

Tiba-tiba Rossa mendorong Neilsen, wajahnya sedikit memerah. Neilsen sempat tertegun. Dia sempat tidak sadar apa yang sedang terjadi. Saat dia ingin melangkah lagi, Rossa langsung menahannya.

"Aku belum selesai."

Suaranya sangat kecil, sangat kecil sampai hampir tidak terdengar, tapi Neilsen tetap meresponnya, dengan terlihat sedikit frustasi.

"Berapa hari lagi?"

"Kamu hitung sendiri!"

Rossa mendorong Neilsen kemudian pergi ke toilet, sesungguhnya dia merasa malu. Bagaimana bisa dirinya hampir terlena?

Neilsen merasa frustasi, melihat diri sendiri yang tegang, dia pun menghela napas panjang. Kemudian bangkit berdiri menuangkan segelas air gula merah untuk Rossa.

Saat Rossa ke luar dari kamar man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status