Share

Bab 27

Wandy tak tahu bahwa teleponnya ini menimbulkan rasa benci dan permusuhan bagi Neilsen, sembari duduk, sementara tangannya memegang lollipop, ia berkata sambil tersenyum.

"Mami, saat ini aku ada di Panti Asuhan Kasih Suci. Ingat kan anak yang dulu belum sempat menerima bantuan? Dia sekarang di sini. Hari ini aku menghubungi kepala panti, dan datang untuk melihat-lihat, di sini ternyata cukup bagus, katanya ada yang memberikan donasi untuk mereka, dan kepala panti memperlakukanku dengan baik. Mami tolong jemput aku setelah mami selesai urusan ya?"

"Iya. Mami akan memberitahumu, mami pasti pergi menjemputmu." Sahut Wandy sambil tersenyum.

Wajah Neilsen semakin buruk. Mau menjemputnya? Orang itu akan datang ke Manado? Dia harus memeriksanya lagi.

Rossa menutup telepon, ketika dilihatnya Neilsen masih disana, ia sedikit heran.

"Kenapa Anda belum pergi juga?" Sikap Rossa yang lembut ketika di telepon tadi berubah sengit, melihatnya yang memperlakukannya dengan ogah, emosi Neilsen seketika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status