Share

Bab 78

Ryu tidak mengira Rossa akan bertanya langsung, tapi dia mengangguk dan menjawab.

"Biasanya mamiku sibuk, hanya kalau dedi pulang dia akan sedikit lebih baik padaku, dia tidak pernah memelukku seperti itu. Tante, bisakah kamu memelukku?"

Setelah itu, Ryu datang mendekati Rossa. Sekarang giliran Rossa. Diminta untuk memeluk anak dari musuhnya, kenapa rasanya canggung sekali? Sebelum dia bisa bertindak, Wandy sudah bertindak duluan.

"Hei, Ryu, apa yang kamu lakukan? Itu mamiku! Pelukan mamiku hanya untukku seorang. Jangan harap lagi, pergilah."

Wandy mendorong Ryu menjauh.

Mulut kecil Ryu menggeram dan berkata.

"Bukankah kamu ini abangku? Jadi ibumu juga ibuku? Apa yang salah kalau aku peluk?"

"Hei hei hei, siapa yang bilang kalau ibuku juga ibumu? Kamu juga bukannya punya ibu, kalau mau peluk seharusnya kamu pulang cari ibumu, mamiku hanya punyaku!"

Wandy memeluk Rossa dengan erat, seperti dia takut kalau Rossa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status