Share

Bab 88

"Apakah kalian sedang mengghibahkan, aku?" tegur seseorang dari belakang.

"Aisyah ...?" ucapku begitu menengok ke arah belakang, dimana suara teguran itu berasal.

"Iya ini aku, kenapa kamu terkejut? apakah karena ketahuan tengah menggunjingku, Dina!" Sahut Aisyah sinis.

"Tidak seperti itu, Aish. Tadi aku bertanya kepada Dina, kenapa akhir-akhir ini kalian tidak seperti dulu yang selalu bersama-bersama, padahal yang kutahu kamu dan Dina itu sudah seperti saudari kandung." Ucap Putri meluruskan.

Aisyah memutar bola mata malas mendengar pembelaan yang Uti lontarkan, seolah apa yang baru saja didengarnya hanyalah omong kosong belaka.

"Apakabar, Din? mana ibu, dan abangmu?" tiba-tiba saja, Mas Bimo datang menghampiri, lalu menanyakan keberadaan keluargaku.

Sontak saja aku langsung melirik Aisyah, takut malah salah paham nya bertambah parah padaku. Masalahnya saja belum sempat aku luruskan, belum sempat juga untuk mengklarifikasi apa yang Aisyah tuduhkan padaku. Kini malah laki-laki ini da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status