Share

Bab 98

Bab 98

Siti menyapukan lipstik ke atas bibir ranumnya. Dia mempersiapkan segalanya untuk bertemu dengan Adi. Dia telah pulang dari rumah sakit dan bersiap untuk pergi. Sumi telah mengambil alih untuk menjaga Putri selama beberapa jam dan Siti tak perlu merasa khawatir.

"Sepertinya ini sudah cukup. Nggak terlalu menor, 'kan?" monolognya.

Ditatapnya lekat pantulan cermin di hadapannya. Siti menghela napas pelan. Wajah pucatnya kini terlihat jauh lebih segar.

"Rasanya seperti mimpi," lirihnya.

Siti pada awalnya memang ingin bertemu dengan Adi. Dia ingin menyelesaikan semua masalah dan segera terlepas dari Adi.

"Ya Allah, kuatkan hamba agar bisa menghadapinya tanpa rasa takut."

Sekali lagi dia menghela napas dan menyambar tas sebelum berlalu pergi. Tatang juga bersiap untuk mengantar sampai ke cafe. Sebelum pergi, Handi sudah menghubungi pengacara dan siap mengawal Siti.

"Mang, ayo berangkat sekarang saja. Takutnya Pak Ardi menunggu lama di sana," ujarnya seraya mendekat.

Tatang diam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah gitu Siti kmu pinter jangan itu nenek lampir g bisa se enak nya nemuin kmu dn menghina kmu ...
goodnovel comment avatar
Wagirin
Se hebat2nya org, pasti ada titik lemahnya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status